TARI LENSO
Tari Lenso adalah salah satu tari adat Minahasa yang hampir punah dan
sebuah tarian tradisional yang dalam perkembangannya telah menjadi suatu tarian
tradisi yang dikreasikan dan mengkisahkan tentang tata pergaulan muda mudi
masyarakat Minahasa. Istilah Lenso,
hanya dipakai oleh masyarakat di daerah Sulawesi Utara dan daerah lain di
Indonesia Timur. Beberapa sumber menyebutkan, tari Lenso berasal dari tanah
Minahasa. Sedangkan sumber lain menyebut tari Lenso ini berasal dari tanah
Maluku.
Tari Lenso sejatinya merupakan tarian percintaan, dimana tarian ini
ditarikan oleh para kawula muda mudi Minahasa alias Tole deng Wewene Minahasa. Tari Lenso
ini menggambarkan kehidupan tou Minahasa yang menceritakan bagaimana seorang
pemuda Minahasa yang bujang dalam mencari jodohnya atau pasangan hidup. Dalam tarian
ini, yang menjadi perantara adalah “Lenso”
atau selendang (saputangan); Serta dalam bahasa Portugis selendang (saputangan)
berarti “Lenco”.
Aturan tari Lenso adalah para pemuda Bujangan
akan menari sambil menggunakan Lenso
atau selendang dan akan memberikannya pada para wanita pujaannya. Pada saat si
pemuda mau melamar sang gadis dengan memberikan Lenso pada sang gadis, apabila Lenso
atau selendang di buang berarti lamarannya di tolak dan cinta sang pemuda
bertepuk sebelah tangan, dan sebaliknya jika Lenso diterima oleh sang gadis berarti cintanya diterima dan lanjut
batunangan ataupun baton. Pada umumnya
gadis- gadis Minahasa dalam mencari pria yang akan menjadi pasangan hidupnya
sangat selektif dimana pria diidamkannya harus memiliki tata krama yang baik
karena para gadis- gadis Minahasa meyakini bahwa pilihannya itu pasti dan
senantiasa dapat memenuhi harapan di hari tua.
Contoh Lagu Imbasan (tari Lenso
Minahasa), yang di lakoni oleh tiga orang, satu(1) perempuan dan dua(2) laki-
laki dalam cerita percintaan. Mereka bernyanyi sambil menari.
Wewene
:
|
Lenso menarei narei waki podol bale nera
… Pewewena nyiaku ta’an dei witu nateku…
|
Tole (1) :
|
Edon nou maee lensoku yai
Lensoku yai e keke dei rumeresik…
|
Wewene
:
|
Lenso tare edo’on kewangun
Ta’an dei nei kamang nyiaku…
Edon nomae lensomu, ka dei kepa’arku
|
Tole (2) :
|
Edon nou mae lensoku yai
Lensoku yai keke nei kamangow niko
|
Wewene
:
|
Nyaimouw lenso nei kamang nyiaku
Tutulan komouw niya takar ta ure ure
|
Tole (1) :
|
Tuanamouw tuanamouw ira e keke
Edonouw matuari kita wo maleo leosan
|
Nasehat
:
|
Sa meleng ko’oko maka peleng peleng
Org tua Tea ikapeleng si repuk tetelew…
|
Tole (1) :
|
Esa mokan genangku wia niko
|
Wewene
:
|
Tea mouw marua rua genang e karia
|
Mewali wali :
|
Mengale ngale uman wia si Opo Wailan
Pakatuan pakalawiren kita nu rua
|
"By. Wangunen Blogspot (Jones Pakasi)"
|
Musik Pengiring Tari Lenso
Minahasa:
1. Tambur
Minahasa
2. Suling
3. Musik
Kolintang
4. Tetengkoren
5. Momongan
Semoga uraian Artikel ini bisa
bermanfaat dan menambah wawasan para Pembaca.
REFERENSI
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar